Selebaran yang berisi transkrip percakapan sms antara Yuni Shara dengan seorang petinggi polisi di Malang, Jawa Timur, bernama Teddy beredar saat sidang praperadilan Raffi Ahmad di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Selebaran tersebut terdiri dari 5 lembar. Di sana ditulis secara jelas sms dari siapa, dan dikirim ke siapa. Percakapan tersebut keseluruhannya menggunakan bahasa Jawa.
Berikut adalah isi percakapan yang diduga antara Yuni Shara dengan petinggi polisi tentang laporan adanya pesta narkoba dan jual beli narkoba di rumah Raffi Ahmad yang sudah diterjemahkan :
Teddy : "Iya, ada anak namanya Rajiv itu siapa Jeng? Sering SMS aku, tapi aku lupa yang mana anaknya."
Yuni : "Arek Malang India, setiap hari ke rumahnya anak kecil ini (Raffi maksudnya). Nama Anda sering dibawa-bawa. Nah, kita-kita kan kenal semua kalau di rumahnya itu markas segala macam."
Teddy : "Oalah. Arek India yang gendut itu? Cuma kenal aku sekali doang waktu naik moge ikut grup aku. Digerebek saja nanti rumahnya, hehehe."
Yuni : "Segala macam di sana, dia langsung dari BD-BD (bandar), jualan, segala macam pokoknya di-stok. Arek-arek yang kemarin di sana sepedaan."
Teddy : "Alamatnya di mana Malang-nya? Entar saya intip, terus saya gerebeg."
Yuni : "Lho, rumahnya Raffi, Rek."
Teddy : "Rumahnya Raffi di Malang?"
Yuni : "Jakarta, Mas. Itu markas-markas arek-arek itu, arek India itu tiap hari di sana. Dia sering di Jakarta. Segala macam Mas."
Teddy : "Ohalah. Ok, ok, SMS saja alamatnya. Entar saya sikat pakai pasukan BNN. Saya sadap dulu."
Yuni : "Gunung Balong 1, Lebak Bulus 3, No. 16i. Di samping Sekolah Yayasan Woduri (sebelah barat)."
Teddy : "Oyi. Terima kasih. Siap dilaksanakan."
Yuni : "Makasih, Mas. Aku enggak pengin mama aku bolak balik masuk RS mikirin aku diginiin sama arek ini. Makasih banget Mas."
Teddy : "Iya, tenang saja."
Kuasa hukum Raffi Ahmad, Hotma Sitompoel, enggan mengomentari percakapan tersebut. "Enggak benar itu, kita enggak tau. Sms apalah itu, kita menyelesaikan secara hukum. Kita akan tanggapi dengan masalah kukum," ujar Hotma.
Namun, Hotma menambahkan, selebaran isi sms tersebut menunjukkan bukti bahwa rumor terkait Yuni Shara dengan kasus ini semakin terbuka. "Saya enggak terlalu kaget mendengar itu, tapi rumor itu lama-lama semakin jelas, sekarang mulai terbuka," ujarnya.
Dalam percakapannya, sosok yang disebut-sebut sebagai Yuni menjelaskan bahwa adanya seorang pria berperawakan India kerap pesta narkoba di rumah Raffi Ahmad. Percakapan kedua orang dengan menggunakan bahasa khas Jawa Timur itu juga terlihat begitu akrab.
Orang yang diduga Yuni itu pun terlihat tak canggung saat membeberkan aduan mengenai adanya penyalahgunaan narkoba di kediaman Raffi, termasuk menuliskan alamat lengkap Raffi Ahmad.
DetikHOT mencoba mengkonfirmasi melalui nomor ponsel yang disebut polisi bernama 'T', yang terpampang dalam transkrip itu. Namun ia membantah keras telah terlibat dalam penangkapan Raffi. "Itu bukan tugas saya. Sudah jelaskan? Itu bukan tugas saya," ucapnya sambil menutup telepon.
Sementara itu, ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita tak mau ambil pusing soal beredarnya transkrip SMS yang diduga merupakan pembicaraan antara Yuni Shara dan seorang petinggi polisi soal penggerebekan di rumah Raffi. Ia mengaku tak terlalu terpengaruh.
"No comment lah, kalau masalah itu. Saya lebih fokus ke hukumnya. Masalah itu biar masyarakat aja," ujar Amy saat ditemui usai bertemu Komisi 3 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa lalu.
(Op);sumber:tabloidnova.com, detikhot.com
0 comments:
Post a Comment