Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh aktor terkenal Korea, Park Si Hoo, kembali menemukan bukti baru. Baru-baru ini, beredar transkrip percakapan antara korban yang disebut dengan inisial A, dengan sahabatnya B, dan juga chief executive officer (CEO) dari sebuah perusahaan, yang disebut C. Dari percakapan itu terkesan ada pemerasan dalam kasus tersebut.
Isi percakapan KakaoTalk itu terlihat mengapa A yang mengaku korban begitu cepat melaporkan kasus tersebut ke polisi. Selain itu, mengapa kasus ini cepat beredar dan diketahui publik, hanya dalam waktu tiga hari setelah A melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
Menurut laporan media setempat, seperti dilansir Allkpop, A dan B tampak berkonsultasi dengan seseorang yang mereka kenal, apa langkah selanjutnya yang harus ditempuh. Mereka juga membicarakan, apakah nantinya mereka harus memberikan bagian uang, untuk orang yang telah membantu rencana mereka.
Dalam percakapan itu, intinya mereka sempat membahas soal jumlah kekayaan Park Si Hoo. A mengatakan, kekayaan Park Si Hoo bernilai US$270 juta. B melanjutkan, "Jika artikel keluar besok, kita akan mampu mendapatkan uang lebih".
Sementara A melaporkan kasus tersebut ke polisi, B memutuskan untuk bertemu dengan C. B menjelaskan kepada C, bahwa A telah diperkosa Park Si Hoo.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar Park Si Hoo ingin memberikan uang kepada A. Namun, A menolak karena jumlah yang diberikan Park Si Hoo tidak sesuai yang diinginkannya. A meminta lebih dari yang ingin diberikan Park Si Hoo kepadanya.
(art)/life.viva.co.id
0 comments:
Post a Comment