Jenny Cortez mengaku kebingungan ketika harus memerankan karakter perempuan yang hiperseks di film terbarunya yang berjudul 'Kutukan Arwah Santet'. Jenny bingung membedakan antara teriakan kesurupan dan teriakan kenikmatan saat berhubungan seks.
"Sebenarnya, pertama kesulitannya waktu reading. Aku bingung membedakan teriakan orang keenakan, teriakan orang kerasukan, teriakan pas arwah itu masuk ke tubuh kita, teriakan di mana kita harus mencekik pasangan kita saat sedang berhubungan intim, itu kan teriakan-teriakan yang berbeda," ujar Jenny ketika ditemui di Alibaba Resto, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Karena mengalami kesulitan itulah, Jenny Cortez sempat disuruh sutradara untuk bisa mengeksplor kemampua aktingnya dengan berlatih dari film-film yang sudah ada. Setelah berlatih, Jenny mengaku lebih cepat tanggap dengan teriakan kerasukan.
"Aku lebih disuruh lebih mengeksplor dari film-film, gimana teriakan ML (making love), teriakan kerasukan. Teriakan kerasukan kayaknya ya, hahahaha," pungkasnya.
Di film 'Kutukan Arwah Santet' ini, Jenny Cortez berperan sebagai wanita yang memiliki karakter hiperseks. mantan pacar Boy Hamzah ini pun harus melakukan beberapa adegan syur dengan lawan mainnya.
Di film 'Kutukan Arwah Santet' ini, Jenny Cortez berperan sebagai wanita yang memiliki karakter hiperseks. mantan pacar Boy Hamzah ini pun harus melakukan beberapa adegan syur dengan lawan mainnya.
"Aku di sini perannya jadi Baby, Baby itu karakternya hiperseks. Inti ceritanya ada sama Baby. Dan si Baby ini mempunyai seorang pacar yang baik, dan ML dengan banyak cowok dan dia ini ML dengan semua teman cowoknya," ungkap Jenny.
(Op)
0 comments:
Post a Comment