Hah! Menghisap Shisha Bisa Menyebabkan TBC dan Kanker

Tahukah Anda kalau menghisap shisha itu ternyata jauh lebih berbahaya dari pada rokok?. Satu kali hisapan shisha saja sudah mengandung zat berbahaya yang sama dengan 70 kali menghisap rokok biasa. Dilansir Dailymail, penelitian yang dilakukan oleh kolaborasi Departemen Kesehatan dan Pusat Kontrol Tembakau di Inggris menemukan fakta yang menyebutkan bahwa menghisap Shisha lebih berbahaya daripada menghisap rokok tembakau. Apa penyebabnya?
Ternyata hal ini disebabkan oleh durasi dan jumlah tembakau yang ada pada satu tabung shisha lebih banyak dibanding dengan durasi dan jumlah tembakau yang ada pada rokok biasa. Jumlah asap yang dihirup oleh si perokok shisha pun jelas lebih banyak dibanding rokok biasa, disebabkan oleh bentuk pipa shisha yang besar. Besarnya bahkan mencapai 0,15-1 liter asap sekali hisapan. Sedangkan rokok biasa tidak sebesar itu.
Selain itu, kandungan tar, nikotin dan karbon monoksida yang dihasilkan shisha pun amat berlimpah. Profesor Robert West, direktur studi tembakau di University College London menjelaskan berkembangnya kekhawatiran pada shisha karena orang tidak sadar akan risikonya yang sama dengan merokok tembakau. Menurutnya, jika seseorang duduk dan menghisap shisha satu jam, maka bahayanya sama seperti orang yang menghabiskan 100 batang rokok.
Risiko penularan penyakit paru seperti TBC dan hepatitis juga lebih besar terjadi, sebab pemakaian satu tabung shisha yang bersama-sama membuat kuman dan bakteri mudah berpindah.
Shisha bisa menyebabkan sakit kepala dan kanker 
Tak hanya penyakit paru dan hepatitis, setiap perokok shisha juga akan mengalami sakit kepala setelah menikmati shisha. Karbon monoksida dari hisapan shisha dapat menyebabkan sakit kepala dan mual. Selain itu, kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak yang memicu rasa sakit di kepala dan hilangnya kesadaran.
Sementara, shisha dihisap melalui pipa logam. Ketika Anda menghisap melalui pipa logam, maka Anda menghirup logam berat, seperti karbon monoksida, tar, besi dan logam beracun lainnya yang memberikan efek buruk bagi tubuh. Salah satunya memicu kanker.
Bahan kimia ini dapat menjadi karsinogenik (penyebab kanker) bagi tubuh. Merokok shisha tidak sehat karena meningkatkan kemungkinan menderita kanker terutama kanker mulut, tenggorokan, paru-paru atau bibir.
Menghisap shisha merupakan kebiasaan yang berasal dari Timur Tengah yang sudah menjadi tren di beberapa kafe. Menghisap shisha memerlukan pipa khusus, sehingga hal ini membedakanya dengan merokok biasa. Jadi, masih mau menghisap shisha?
(mor);sumber:inilah.com

0 comments:

Post a Comment

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Berita Terkini Update All Rights Reserved.